Sejarah Masjid Baitul Mukhlishin

Masjid Baitul Mukhlishin didirikan pada tahun 2003 dengan tujuan menjadi pusat ibadah dan dakwah bagi masyarakat di sekitar Pondok Ungu Permai Sektor V Blok O RT 010 RW 027, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Masjid ini dibangun di atas tanah wakaf seluas 800 m² dengan luas bangunan 500 m² yang dirancang untuk menampung ribuan jamaah dalam berbagai kegiatan keagamaan.

Sejak awal berdirinya, Masjid Baitul Mukhlishin telah berkembang pesat menjadi tempat yang tidak hanya digunakan untuk salat berjamaah, tetapi juga untuk berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan keagamaan. Masjid ini memiliki 400 jamaah aktif yang secara rutin hadir untuk mengikuti ibadah dan kegiatan lainnya. Dengan jumlah 10 muazin dan 30 khatib, masjid ini juga menjadi tempat pengelolaan ibadah dengan jadwal yang teratur dan terorganisir dengan baik.

Selain itu, masjid ini juga aktif dalam pembinaan generasi muda, terbukti dengan adanya 40 remaja masjid yang berperan aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan seperti pengajian, kegiatan keagamaan, dan sosial kemasyarakatan lainnya yang dilakukan di masjid. Hal ini menunjukkan komitmen masjid dalam membina generasi penerus yang berkualitas.

Sebagai masjid yang memiliki status tanah wakaf, Masjid Baitul Mukhlishin dikelola dengan penuh tanggung jawab oleh pengurus yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Melalui pengelolaan yang transparan dan profesional, masjid ini terus berupaya menjadi pusat ibadah yang memberikan manfaat tidak hanya bagi jamaah yang datang untuk beribadah, tetapi juga bagi masyarakat sekitar melalui berbagai program sosial yang dilaksanakan.

Dengan sejarah panjang yang penuh dengan kontribusi positif terhadap umat, Masjid Baitul Mukhlishin terus berusaha untuk menjadi lebih baik dalam menjalankan misi dakwah dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jamaah dan masyarakat sekitar.