Gerakan Kampung Sedekah adalah sebuah inisiatif pemberdayaan masyarakat berbasis wilayah yang bertujuan mengentaskan kemiskinan dan memperkuat solidaritas sosial melalui sistem sedekah terstruktur. Berikut penjelasan menyeluruh berdasarkan informasi terkini:

Konsep dan Filosofi

Gerakan ini beroperasi dengan prinsip "Dari Warga, Oleh Warga, dan Kembali ke Warga"—artinya dana sedekah dikumpulkan dari warga, dikelola oleh warga, dan disalurkan kembali untuk warga yang membutuhkan. Ini merupakan program kemandirian wilayah yang mengoptimalkan potensi gotong royong masyarakat.

Struktur dan Implementasi

Program ini dikelola oleh Yayasan Sedekah Ngider Indonesia (YSNI) sebagai pelopor gerakan sedekah satu kampung. Contoh implementasi nyata terlihat di Kampung Ganten, Magelang:

• Pengumpulan Dana: Dilakukan rutin setiap tanggal 10-15 bulanan melalui perwakilan remaja di setiap RT. Setiap warga mendapatkan tas berisi stiker, buku panduan, dan celengan khusus untuk menyetor uang sedekah.
• Pengelolaan: Remaja karang taruna mencatat nominal, memisahkan pecahan uang, kemudian menyetorkannya ke bendahara.
• Pendistribusian: Warga yang membutuhkan dapat mengajukan permohonan bantuan pada tanggal 20-25 setiap bulan.

Jenis Bantuan

Dana yang terkumpul digunakan untuk berbagai program:

• Bedah rumah
• Bantuan UMKM
• Beasiswa pendidikan
• Bantuan kesehatan dan kesehatan lansia
• Total mencakup 12 program bantuan lainnya

Perkembangan dan Jangkauan

Gerakan ini telah berkembang secara nasional. Pada November 2025, Kampung Sedekah Leadership Camp Batch 3 diikuti oleh 120 pengurus dari berbagai wilayah termasuk Jakarta, Bogor, dan Lampung. Tahun 2025 menandai tahun kelima program ini berjalan.

Tujuan Utama

1. Mengentaskan kemiskinan secara mandiri
2. Memperkuat ikatan sosial dan persaudaraan
3. Mengurangi ketimpangan ekonomi melalui transparansi dan keadilan
4. Menciptakan masyarakat yang mandiri dan saling peduli

Gerakan Kampung Sedekah menjadi model pemberdayaan yang menunjukkan bagaimana kolaborasi warga di tingkat RT/RW dapat menghasilkan solusi konkret bagi permasalahan lokal dengan prinsip kebersamaan dan transparansi.